Kontraksi Palsu,,, akuuu tertipuuuu - Anthie Haryadi

Selasa, 20 Oktober 2009

Kontraksi Palsu,,, akuuu tertipuuuu

Katanya kalo udah masuk 34 minggu,, sering ngerasain yang nama nya Kontraksi Palsu. Nah lo, apa lagi tuh kontraksi palsu??,, maklum baru pertama ngalamin nih, jadi belum tau gimana rasanya. Tanya sana-sini,, katanya rasa nya kayak mau Mpup (halah bahasa nya) tapi cuma mules aja,,,

Di tunggu-tunggu kok ya udah di minggu ke 34 belum juga ya ngerasain kontraksi palsu itu. sampe bingung juga.

Tapi tadi malem,,, pas lagi asik-asik nya selonjoran,, tiba-tiba perut nya Nda mules ampun-ampunan.. Langsung deh ke kamar mandi,, Nangkring lama,, kok ya cuma mules aja... Langsung deh mikir,, "Ini kali ya yang nama nya Kontraksi Palsu".

Abis itu langsung deh tarik nafas,, buang,, tarik nafas,, buang,, dan Alhamdulillah ilang sakit nya.

Tadi pagi juga gitu pas bangun tidur,, mules lagi perut nya.. Biasanya kalo pagi-pagi mules kan waktu nya nangkring tuh ya,, tadi itu coba dulu tarik nafas,, dan ternyata ga lama sakit nya ilang.. ow,,ow,,ow,, Kontraksi palsu lagi.

Jarak nya sih masih jarang,, Kata nya kalo udah 10 menit sekali harus segera ke Rumah Sakit. Sekarang ini Nda udah masuk 35 minggu,,, Jadi mungkin belum kali ya ngerasain yang 10 menit sekali.

Berikut gejala-gejala dari Kontraksi Palsu...
1. Tidak teratur. Kontraksi palsu terjadi dalam pola yang tidak teratur. Bisa terjadi dalam selang waktu yang berbeda, setiap 10 menit; 20 menit; atau 30 menit, tanpa pola yang jelas.

2.Akibat sebuah gerakan. Jika kontraksi terjadi saat Anda bergerak, misalnya berdiri, atau bangun dari tempat tidur, maka dapat dipastikan kontraksi tersebut adalah kontraksi palsu.

3.Kekuatan
. Kontraksi palsu tidak bertambah kekuatannya. Bahkan semakin melemah dan kemudian menghilang. Sebaliknya kontraksi yang sesungguhnya justru bertambah kuat dirasakan dari waktu ke waktu.


Yuk,,, kita lebih jauh kenalan lagi dengan si Kontraksi Palsu ini...

Kontraksi Palsu atau yang di kenal dengan Braxton Hicks ni sebenarnya hanya berupa mengencangnya otot-otot rahim. Otak akan mengirim sinyal agar tubuh mempersiapkan diri menghadapi persalinan dengan cara membuat kontraksi otot-otot rahim seperti yang kita rasakan.

Biasanya kondisi ini hanya berlangsung selama 1-2 menit saja. Kontraksi ini bisa berlangsung sepanjang kehamilan, dan semakin menguat pada bulan terakhir. Tanpa kontraksi Braxton Hicks ini, persalinan cenderung lebih lama, lebih menyaktikan, dan efektivitas kontraksi sebagai usaha mendorong bayi melalui jalan lahir menjadi kurang efektif. Di sisi lain, kontraksi Braxton Hicks yang dialami menjelang persalinan juga bermanfaat untuk melunakkan mulut rahim. Meskipun kontraksi palsu ini seringkali baru dirasakan wanita hamil pada trimester ketiga, sebenarnya sudah terjadi pada minggu 28 kehamilan.

Tidak semua wanita hamil merasakan kontraksi Braxton Hicks. Bagi sebagian wanita hamil, kontraksi ini tidak menyakitkan. Tapi bagi sebagian yang lain, kontraksi ini sangat mengganggu, menyebabkan ketidaknyamanan terutama menjelang persalinan. Apalagi semakin mendekati harinya, kontraksi ini juga semakin kuat. Kontraksi ini timbul secara tidak teratur dan rentang waktunya berbeda-beda. Seringkali terasa timbul entah dari bagian perut sebelah mana.

Saat terjadi kontraksi Braxton Hicks, kita dapat merasa otot rahim menegang. Hal ini membuat otot perut pun ikut mengencang dan keras jika disentuh. Meskipun hanya berlangsung sesaat, kita mungkin merasakan nyeri pada perut yang kemudian menjalar ke tubuh bagian bawah. Beberapa hal yang mungkin memicu terjadinya kontraksi ini antara lain pergerakan bayi dalam rahim, setelah membawa beban yang cukup berat atau berolahraga, dehidrasi, atau setelah melakukan hubungan seksual.

Meskipun demikian, kita tak perlu bingung membedakan kontraksi Braxton Hicks dengan kontraksi persalinan yang sebenarnya. Intensitas kontraksi Braxton Hicks biasanya tidak semakin kuat dan akan menghilang, sedangkan kontraksi persalinan justru menguat dari waktu ke waktu. Jika kontraksi Braxton Hicks cenderung berkurang saat Anda mengubah posisi, kontraksi persalinan justru semakin terasa. Ini karena kontraksi persalinan juga berfungsi untuk membuka dan menipiskan mulut rahim.

Selain itu kontraksi Braxton Hicks terjadi secara sporadis dan tak beraturan, sementara kontraksi persalinan memiliki pola tertentu dengan rentang waktu yang semakin kecil. Jika pada awalnya Anda merasakan kontraksi tiap 15 menit, setelah beberapa waktu Anda akan mengalami kontraksi tiap 10 menit, dan semakin dekat waktunya. Perbedaan lain, kontraksi Braxton Hicks cenderung tidak menyebabkan rasa sakit, hanya ketidaknyamanan. Sedangkan kontraksi persalinan menyebabkan rasa sakit.

Untuk meminimalkan ketidaknyamanan akibat kontraksi Braxton Hicks, cobalah mengubah posisi atau menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan. Beristirahatlah sejenak dan minum segelas air. Biasanya perubahan sederhana dapat membuat kontraksi berhenti. Jangan lupa untuk tetap mencukupi kebutuhan air karena dehidrasi seringkali menyebabkan kaku pada otot dan memicu timbulnya kontraksi Braxton Hicks.

Selain itu, seringlah mengosongkan kandung kemih karena iritasi pada organ tersebut juga dapat membuat kontraksi Braxton Hicks semakin kuat. Bernapas pelan dan dalam dapat membantu mengurangi rasa tak nyaman. Manfaatkan kontraksi ini untuk melatih kesiapan Anda menghadapi persalinan.


Hmmm,,, mudah-mudahan dengan ini,, Nda bisa lebih meratiin lagi ya dengan tanda-tanda awal terjadi nya kontraksi yang beneran nya itu..

Tinggal menghitung minggu nih,,,
Mudah-mudahan semua nya berjalan dengan lancar,, Niat Nda dari awal pengen ngeahirin secara normal pun bisa



Sumber :
http://www.conectique.com/tips_solution/pregnancy/baby_delivery/article.php?article_id=7418

Tidak ada komentar:

@templatesyard